Powered By Blogger

Sabtu, 26 November 2011

Tanpa Kata


Mencoba bertahan dengan luka
Tersenyum penuh tangisan rasa
Tanpa kata kau ungkapkan cinta
Yang membawa hidup bersama

Seperti gemuruh langit yang menangis
Membelah gejolak panas dunia
Kesepian ini tak terlalu manis
Tanpa kata kau ungkapkan cinta

Semakin lama hati ini menanti
Kepastian membawa rasa yang kumiliki
Hadapi kenyataan tanpa bermimpi
Sendiri hati ini saat kau pergi

Tanpa kata kau pergi
Tanpa kata kau berlari
Dengan cinta ku menanti
Dengan cinta kau kembali


Selasa, 01 November 2011

Sia-Sia

mungkin engkau bukanlah untukku
tempatku berbagi suka dan duka
tak seindah kata yang bertuliskan
tak semudah cinta yang terucapkan
penuh dengan dusta nestapa
yang warnai suramnya dunia

api yang pernah membakar rasa
kini redup dan padam menghilang
bagai air sejuk yang mengalir
yang terasa kering dan pedih

apalah guna tinta bila tak ternoda
yang takkan sempurna tanpa putihnya warna
apalah artinya sebuah cerita cinta
bila yang terasa hina tanpa perasaan bahagia

Bukan Hari Ini

Tiada pernah terbayangkan didalam hidupku
Bayangan itu selalu temani hari sepiku
Hilang tak membekas hanya rintihan duka
Saat hati membeku entah kapan terbuka
Bukan hari ini
Bukan untukmu lagi
Kau telah pergi
Jauh dari hati
          Cukup kau katakan
          Cukup kau berikan
          Semua indah kenangan
          Dan tak terlupakan
                    Andai kau tak datang
                    Andai ku menghilang
                    Ku takkan memandang
                    Dirimu yang tersayang

Senin, 24 Oktober 2011

Suparno, S.Pd

melangkah dengan gagah dan penuh ceria
bawakan setangkai ilmu yang berharga
walaui kami lupa penuh dengan canda tawa
kau wujudkan suka dan cinta saat bersama

Dia memang galak namun penuh wibawa
membuat gentar seluruh siswa melihatnya
yakinkan kelak anak akan lebih berguna
tanpa mengenang akan semua dosa dan jasa

Pak Parno guru IPA takkan segan takkan lari
Pak Parno guru yang sangat ku suka jasamu takkan hilang ditelan masa
Pak Parno tersenyum penuh pesona ceriakan suka duka dan cinta
Pak Parno kau guru yang berwibawa engkaulah pahlawan penerang langkah kami....

AKAN SELALU INDAH

entah apa yang engkau pikirkan
tentang semua orang yang katakan
biaskan sesal yang mendalam
yang kini sirna dan padam

coba bayangkan akan hadirku
yang temani mimpi sepimu
gapai semua angan dan harapan
dampingi waktu penuh impian

biarlah dirimu menjadi bidadari
tanpa harus ku ikuti mimpimu nanti
semua akan selalu indah untuk dipahami
yang takkan hilang dan abadi


engkau akan selalu indah meski waktu tak dapat memberi harapan...

Air Mata

Sadarilah hari itu
kau menangisi diriku
yang telah pergi darimu
maafkanlah aku...

Jangan engkau sesali
kenyataan ini menyiksa hati
kan ku simpan semua ini
dalam malam pelukan mimpi


Sudah cukup semua bahagia
walaupun harus ada yang terluka
dalam pelukan dan air mata
biarkan semua menjadi cerita kita

Tanpa Kamu Lagi

Harus kuterima kenyataan perih ini
Merelakan dia yang kini telah pergi
Sanggupkah diriku untuk hadapi sendiri
Yang harus kulalui tanpamu lagi

Banyak yang menemani hidupku namun takkan ada sepertimu
Yang meninggalkan canda tawa dan sedihku